Desain Tas Ransel berbahan Limbah Produksi Kulit Sintetis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara mengatasi limbah kulit yang berada di sentra produksi produk
kulit agar permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat dan para pelaku usaha yang bergerak pada bidang
kulit tersebut dapat teratasi. Di sisi lain, pemanfaatan limbah kulit ini diharapkan agar bisa mengangkat nilai
jual limbah kulit di sentra produksi produk kulit di wilayah kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian eksperimen, dimana dalam prosesnya memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh suatu
perlakuan tertentu pada limbah kulit yang ada di lapangan, serta menguji hipotesis yang telah ditetapkan dan
desain menggunakan konsep komposisi desain yaitu penggabungan dari banyak bagian menjadi suatu bentuk
yang serasi. Penelitian eksperimen ini menghasilkan beberapa data eksperimen baru, yaitu menemukan motif
baru dan cara baru dalam membuat motif baru tersebut dan menemukan proses produksi dengan waktu yang
optimal hanya menggunakan alat-alat yang sudah familiar bagi UKM produksi produk kulit. Dari proses
eksperimen pada limbah kulit yang telah dilakukan sebagai bahan awal (raw material) untuk produksi sebuah
tas ransel, bisa didapatkan beberapa hasil yang dapat diambil yaitu bahan kulit banyak tersedia di lapangan,
karakteristik kulit yang kuat dan lentur memudahkan dalam membuat pola baru, proses eksperimen bisa
dilakukan dengan alat-alat yang sudah ada, bahan kulit cukup mudah dikombinasikan dengan material lain yang
berhubungan dengan tas ransel. Dari hal-hal yang disebutkan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah
kulit produksi produk kulit menjadi tas ransel sangat bisa dilakukan.