Batuan Kaca Sebagai Elemen Jewellry Fashion Convertible Off Pair
Keywords:
Batuan Kaca, Solusi, Double Diamond, Convertible JewellryAbstract
Limbah kaca industri dan sampah beling rumah tangga adalah material non organik yang tidak dapat diuraikan alami dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah limbah dan sampah yang terbuang dalam wujud batuan kaca. Adapun urgensinya adalah untuk mendapatkan konsep merancang perhiasan dengan memanfaatkan limbah batuan kaca dan bagaimana dapat digunakan sebagai material alternatif perhiasan sehingga memiliki nilai ekonomi. Data dikumpulkan melalui tahapan wawancara, studi pustaka dan kajian literasi baik digital maupun cetak,. Dengan pendekatan metode perancangan Double Diamond diharapkan dapat membantu riset penelitian dan perancangan ini. Selanjutnya perhiasan sebagai objek penelitian akan dirancang dengan sistem konstruksi convertible jewellery, yang secara teknis perhiasan dapat dilepas pasang menjadi beberapa wujud yang berbeda-beda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa batuan kaca dapat dijadikan sebuah perhiasan inovatif. Melalui sistem lepas dan pasang, dapat memberikan kebebasan pengguna melakukan variasi mengkombinasikan jenis perhiasan yang dimiliki. Secara umum diharapkan nantinya dapat mendorong kemajuan crafter batuan kaca di Indonesia dalam mengembangkan alternatif desain perhiasan convertible jewellery.
References
B. Jaffe, S., Fleming, R., Karlen, M., & H. Roberts, S. (2020). Sustainable Design Basics. Joh Wiley & Sons, Inc.
Bbc.com. (2019). Cradle to Cradle : Konsep membuat produk tanpa limbah.
Bonanno, K. (2015). The Genius of Convertible Jewelry during the Art Deco Era.
Council, D., & Board, T. S. (2015). Design methods for developing services. An Introduction to Service Design and a Selection of Service Design Tools, 1–23.
County, H. (2020). Principles of Safe Design.
Ledbury, J. (2018). Design and product development in high-performance apparel. In HighPerformance Apparel: Materials, Development, and Applications., 1(2), 175–189. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100904-8.00009-2
Lipiec, M. (2019). Beyond the Double Diamond: thinking about a better design process modelle.
M. Selki, H. (2017). A Literature Review of Ergonomics Programs. 2017(12), 191–202. https://doi.org/10.23918/iec2017.21
OSHA. (2015). Defining Ergonomics.
Perdagangan, K. (2012). Perhiasan Perak (Issue April).
Perdagangan, K. (2013). Report Market Brief Produk Perhiasan.
S.Iskandar, L. (2020). Perubahan Perspektif Pengelolaan Lingkungan (“From Cradle to Grave” menjadi “From Cradle to Cradle”).
Santimer, M. S. (2015). The Genius of Convertible Jewelry during the Art Deco Era.
Setiawan, T. (2017). Analisis Perbandingan Magnet Neodymium dan Magnet Ferrite untuk Penerapan Generator. Jurnal Stikom Surabaya, 5–13.
Siwi, S. (2016). Konsep Modern Retro pada Desain Interior Vegetarian Center di Surakarta. 54.
UK, D. C. (2007). 11 lessons: managing design in 11 global brands.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SERENADE : Seminar on Research and Innovation of Art and Design
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.