Perancangan Adjustable Mules Shoes Berbahan Soya Leather dari Limbah Tahu
DOI:
https://doi.org/10.21460/serenade.v1i1.7Keywords:
limbah tahu, nata de soya, mules shoes, adjustableAbstract
Tahu merupakan makanan olahan dari kedelai yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Industri tahu saat ini banyak berkembang dalam skala kecil atau industri rumah tangga, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, industri ini juga memberi dampak negatif berupa limbah tahu yang dibuang sembarangan ke sungai. Hal ini mengakibatkan terganggunya ekosistem di area pembuangan limbah. Manusia yang terkontaminasi limbah dapat mengalami iritasi kulit, hingga dapat mengganggu sistem organ. Terdapat salah satu solusi, yakni inovasi teknologi pangan untuk mengolah limbah tahu menjadi nata de soya. Nata de soya dapat diolah kembali menjadi soya leather. Soya leather adalah lembaran menyerupai kulit, kain, dan kertas yang dapat digunakan sebagai kerajinan. Melihat industri kreatif yang berkembang saat ini, soya leather dapat menjadi material baru ramah lingkungan. Permukaan soya leather yang tidak terlalu luas, dapat diaplikasikan menjadi produk sepatu jenis mules shoes. Dikarenakan perkembangan industri sepatu di Indonesia meningkat di setiap tahunnya. Sepatu merupakan salah satu kebutuhan, khususnya wanita, yang kerap dijumpai mengalami kerusakan pada bagian belakang, karena terinjak dengan sengaja maupun tidak. Perancangan ini selain bertujuan untuk mengaplikasikan soya leather pada sepatu, juga meminimalisir kerusakan sepatu dengan sistem adjustable pada strap sepatu bagian belakang. Metode yang digunakan adalah design thinking, meliputi lima tahapan, yakni empathize, define, ideate, prototype, dan test. Dalam pengembangan material, diperlukan pengawasan berkala agar spesifikasi material sesuai dengan produk yang akan dirancang. Perancangan ini masih memerlukan pengembangan ide yang lebih luas agar hasil material dan produk dapat sesuai dan berkesinambungan.
References
Azhari, M. (2014). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi Nata de Soya dengan Menggunakan Air Rebusan Kecambah Kacang Tanah dan Bakteri Acetobacter xylinum. Surakarta: digilib.uns.ac.id
Kwon, Y. (2017). What Does the Classic Style of Clothing Actually Mean to Consumers? dalam International Journal of Costume and Fashion. Vol. 17 No. 1, June 2017
Leitner, M. S. (2015). Soya C(o)u(l)ture - Useful Things arise out of Waste. Austria:ars.electronica.art, https://ars.electronica.art/
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007
Sabbathini, G, dkk (2017). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Genus Sphingomonas dari Daun Padi (Oryza sativa) di Area Persawahan Cibinong. Vol 6 No.1, Januari 2017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SERENADE : Seminar on Research and Innovation of Art and Design
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.