Perancangan Tas Multiguna dengan Konsep Desain Berkelanjutan

Authors

  • Radhitya Yoga Wiranto
  • Rahmawan Dwi Prasetya
  • Endro Tri Susanto

DOI:

https://doi.org/10.21460/serenade.v1i1.39

Keywords:

Tas, Multiguna, Desain, Berkelanjutan

Abstract

Kerusakan lingkungan hingga saat ini masih tidak dapat dihindari. Konsumsi berlebihan menjadi salah satu dalang akan kerusakan ini. 80 persen dampak ekologis dari sebuah produk terletak pada tahap perancangan, memberi tanggung jawab besar pada setiap desainer produk untuk memperhatikan apa yang ia rancang. Konsep desain berkelanjutan menjadi salah satu pendekatan yang dapat digunakan desainer untuk tetap berkarya namun juga ikut menjaga lingkungan dengan meminimalisir dampak kerusakannya. Industri tekstil, menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam kerusakan lingkungan, baik ekologis maupun sosial. Segala kegiatan industri dari hulu hingga hilir, memberi dampak kerusakan. Kerusakan diperparah pada masif dan cepatnya konsumsi pada industri ini. Dalam krisis yang masih berlanjut, menjadi dorongan untuk melakukan perancangan tas, sebagai salah satu produk tekstil, sebagai upaya yang dapat membantu meningkatkan kesadaran konsumen dan desainer terhadap lingkungan. Dengan berbagai kajian dan pendekatan yang dilakukan melalui Disruptive Design Method, menghasilkan sebuah solusi berupa desain tas dengan pendekatan multiguna.

References

Degrees Institute. (n.d.). “Global Temperature Record”. Diakses pada November 2020, dari https://www.2degreesinstitute.org

Acaroglu, Leyla. (2017). “Disruptive Design: A Method for Activating Positive Social Change by Design”. New York: Disrupt Design LLC

Acaroglu, Leyla. (2020). “Quick Guide to Sustainable Design Strategies” Diakses pada November 2020, dari https://medium.com/disruptive-design/quick-guide-to-sustainable-design-strategies-641765a86fb8

Acaroglu, Leyla. (2020).“Quick Guide to the Disruptive Design Method”. Diakses pada November 2020, dari https://medium.com/disruptive-design/quick-guide-to-the-disruptive-design-method-25a7b2b56e5f

Brismar, Anna. (n.d.). “Seven Forms of Sustainable Fashion”. Diakses pada November 2020 https://www.greenstrategy.se/about-us/concept-and-tools/#:~:text=SEVEN%20FORMS%20OF%20SUSTAINABLE%20FASHION&text=Seven%20main%20forms%20of%20(more,and%20%E2%80%9CSecondhand%20%26%20Vintage%E2%80%9D.

Buis, Alas. (2019). “A Degree of Concern: Why Global Temperatures Matter”. Diakses pada November 2020, dari https://climate.nasa.gov/news/2865/a-degree-of-concern-why-global-temperatures-matter/

Cambridge University Press. (n.d.). “Flexibility” dari Cambridge Dictionary. Diakses pada November 2020, dari https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/flexibility

Chapman, Jonathan. (2007).” Designers, Visionaries and Other Stories”. London: Routledge

Chenoune, Farid. (2005). “Carried Away: All About Bags”. New York City: Vendome Press.

Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB. (n.d.). “The 17 Goals”. Diakses pada November 2020, dari https://sdgs.un.org/goals

Earth.org. (2020). “The Biggest Environmental Problems Of 2020”. Diakses pada November 2020, dari https://earth.org/the-biggest-environmental-problems-of-our-lifetime/

Environment and Climate Change Canada – Government of Canada. (2016). ““Perfluorocarbons (PFCs)” Diakses pada November 2020 dari https://ec.gc.ca/toxiques-toxics/Default.asp?lang=En&n=AA329670-1

FashionUnited. (2018). “How sustainable is recycled polyester?”. Diakses pada Januari 2021, dari https://fashionunited.uk/news/fashion/how-sustainable-is-recycled-polyester/2018111540000

Federal Office for the Environment (FOEN). (2017). “Recycled Textile Fibres and Textile Recycling”. Diakses pada Januari 2021, dari https://www.bafu.admin.ch/dam/bafu/en/dokumente/wirtschaft-konsum/externe-studien-berichte/Recycled-Textile-Fibres-and-Textile-Recycling.pdf.download.pdf/study-on-recycled-textiles-and-textile-recyclability-ch.pdf

Fletcher, Kate. (2008). “Sustainable Fashion & Textiles: Design Journeys”. London: Earthscan.

James, Paul. (2015). “Urban Sustainability in Theory and Practice: Circles of sustainability”. London: Routledge

Lestari, Yeni Sri. (2016). “Environmentalism dan Green Politics: Pembahasan Teoretis”. Community: Pengawas Dinamika Sosial, Vol.2, No.2, 188-200, April 2016.

Mackenzie, Dorothy. (1991). “Green Design : Design for the Environment”. London: Laurence King Publishing Ltd.

Merriam-Webster. (n.d.). “Bag”. dari Merriam-Webster Dictionary. Diakses pada November 2020, dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/bag

Palgunadi, Bram. (2007). “Disain Produk 1: Disain, disainer, dan proyek disain”. Bandung: Penerbit ITB.

Palgunadi, Bram. (2008). “Disain Produk 3:Mengenal Aspek Disain”. Bandung: Penerbit ITB.

Ro, Christine. (2020). “Can fashion ever be sustainable?”. Diakses pada November 2020, dari https://www.bbc.com/future/article/20200310-sustainable-fashion-how-to-buy-clothes-good-for-the-climate

The Guardian. (2013). Bangladesh factory collapse blamed on swampy ground and heavy machinery”. Diakses pada November 2020, dari https://www.theguardian.com/world/2013/may/23/bangladesh-factory-collapse-rana-plaza#:~:text=The%20defects%20and%20errors%20that,a%20committee%20appointed%20by%20Bangladesh's

Thomas, Dana. (2018) “Why Won’t We Learn from the Survivors of the Rana Plaza Disaster?” Diakses pada November 2020, dari https://www.nytimes.com/2018/04/24/style/survivors-of-rana-plaza-disaster.html

VanEenoo, Cedric. (2011). “Minimalism in Art and Design: Concept, influences, implications and perspectives”. Journal of Fine and Studio Art Vol. 2(1), 2011, hlm. 7-12.

Vitsoe. (n.d.). “The power of good design: Dieter Rams’s ideology, engrained within Vitsœ”. Diakses pada November 2020, dari https://www.vitsoe.com/rw/about/good-design

Weyler, Rex. (2019). “Sejarah Singkat Mengenai Gerakan Perlindungan Lingkungan Hidup”. Diakses pada November 2020, dari https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/2577/sejarah-singkat-mengenai-gerakan-perlindungan-lingkungan-hidup/

Wiktionary. (2018). “Multifunction”. diakses pada November 2020, dari https://en.wiktionary.org/wiki/multifunction

Kusumo, Pandansari RAMM (2017). “Reposisi kecerdasan Case study: mendapatkan desain yang baik, dan berdaya hidup dalam desain produk”. PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan Dan Perancangan Produk), 3(2), 51–57. https://doi.org/10.24821/productum.v3i2.1738

Published

25-01-2022

How to Cite

Radhitya Yoga Wiranto, Rahmawan Dwi Prasetya, & Endro Tri Susanto. (2022). Perancangan Tas Multiguna dengan Konsep Desain Berkelanjutan. SERENADE : Seminar on Research and Innovation of Art and Design, 1(1), 246–262. https://doi.org/10.21460/serenade.v1i1.39