Pengembangan Desain Masker Apd Sebagai Salah Satu Protokoler Covid-19 Untuk Mendukung Kemudahan Komunikasi Bagi Penyandang Tunawicara Dengan Pendekatan Inklusif
DOI:
https://doi.org/10.21460/serenade.v1i1.23Keywords:
Tunawicara, Komunikasi Tunawicara, APD untuk Covid-19, Rekomendasi APD, SCAMPERAbstract
Penelitian ini mengangkat isu tentang keresahan para penyandang tunawicara dalam menghadapi COVID-19 yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. Virus Corona (COVID-19) dapat dikurangi penyebarannya dengan cara mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah salah satunya adalah memakai masker. Masker yang beredar di pasaran menyebabkan keresahan pada beberapa orang yang memiliki kebutuhan khusus dalam hal berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan menggunakan bahasa isyarat dan juga membaca gerak bibir oleh lawan bicara mereka. Penyandang tunawicara pada saat mengenakan masker mereka sering menaikan dan turunkan masker mereka saat akan berkomunikasi dengan lawan bicara mereka. Penelitian ini menggunakan beberapa metode seperti menggunakan teknik Observasi, Wawancara, Simulasi dan Shadowing di dalam mencari data. Penelitian ini melibatkan beberapa orang untuk dilakukan wawancara dan observasi. Rentan usia responden adalah 17-47 tahun dengan jumlah 7 orang mewakili setiap umur. Setelah didapatkan atribut produk yang didapatkan maka proses perancangan produk menggunakan metode SCAMPER agar mendapatkan beberapa alternatif desain produk masker yang kemudian dipilih 1 desain untuk kemudian dijadikan acuan pembuatan produk akhir. Penelitian dan perancangan menghasilkan masker yang memiliki fitur transparan, Desain masker yang memiliki fitur transparan agar penyandang tunawicara tidak ada alasan untuk tidak mengenakan masker. Masker yang dirancang menggunakan material kain yang mendekati SNI 8914:2020 tentang standar masker kain. Masker tersebut juga memiliki filter jenis selipan yang bisa diganti-ganti jika sudah digunakan lebih dari 4-5 jam. Masker yang memiliki jangka pemakaian yang panjang bertujuan untuk mengurangi sampah masker yang semakin banyak.
References
Alleria. (2021). Blibli. Diambil kembali dari https://www.blibli.com/p/masker-kain-motif-3-lapis-masker-tie-dye-3ply-masker-3d-kain-motif-masker-non-medis-masker-3-ply-kain-katun-masker-earloop-masker-headloop/pc--MTA-9162570?ds=ALS-70012-00075-00006
Badan Sandarisasi Nasional. (2020). Tekstil- Masker dari Kain.
Boncil. (2021). Tokopedia. Diambil kembali dari https://www.tokopedia.com/boncilcraft/masker-3d-kain-hijab-motif-baju
Kompas. (2020, April 5). Kompas.com. Diambil kembali dari https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/05/1 0135881/mulai-12-april-penumpang-transjakarta-mrt-lrt-wajib-pakai-masker?page=all
Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Tentang Alat Pelindung Diri. Pasal 1, 2010
Rashalid. (2020). Penjual Madu. Diambil kembali dari https://www.penjualmadu.com/product/fbs-masker-kain-earloop-hitam-premium-spandex-3-ply-lapis-layer-non-medis/
Republik Iindonesia Kementrian Kesehatan, (2018). PEMENUHAN AKSESIBILITAS BAGI PENYANDANG
DISABILITAS. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 1, No.2(ISSN 2442-7659), 269–308.
RSUP Sanglah. (2020). Diambil kembali dari https://www.nusabali.com/berita/71865/rsup-sanglah-bagi-tips-membuat-masker-kain-yang-baik-dan-benar
Suharno. (2020). Webinar Rekayasa Tekstil Desain APD COVID-19 yang Berkualitas, Aman, dan Nyaman. Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia. 19 Mei 2020
Supartini, Endang. (2003). Patologi Bicara. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SERENADE : Seminar on Research and Innovation of Art and Design
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.